Dalam rangka memperkuat nilai-nilai etika dan integritas di kalangan auditor forensik, Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) cabang HOKOLEKMA menggelar kegiatan Forum Nasional Auditor Forensik 2025 yang bertema “Menegakkan Integritas dan Profesionalisme di Era Audit Digital”. Acara ini menjadi momentum penting bagi para auditor forensik di seluruh Indonesia untuk mempertegas komitmen terhadap tanggung jawab moral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Latar Belakang Forum
AAFI HOKOLEKMA melihat bahwa tantangan profesi auditor forensik di era digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang bagaimana menjaga kejujuran, objektivitas, dan independensi dalam menghadapi tekanan pekerjaan dan kompleksitas kasus keuangan. Melalui forum ini, asosiasi ingin memperkuat pondasi moral yang menjadi dasar setiap tindakan auditor dalam proses investigasi maupun pelaporan hasil audit.
Tujuan Kegiatan
Forum ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan strategis, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran pentingnya etika dan integritas dalam profesi audit forensik.
- Menumbuhkan tanggung jawab sosial auditor terhadap dampak hasil audit bagi publik.
- Mendorong penerapan kode etik auditor forensik secara konsisten di seluruh daerah.
- Membangun budaya profesional yang berorientasi pada transparansi dan akuntabilitas.
Rangkaian Forum dan Materi Pembahasan
Forum Nasional Auditor Forensik ini berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan berbagai pembicara nasional yang berasal dari akademisi, praktisi hukum, auditor senior, dan pakar etika profesi. Beberapa materi utama yang dibahas meliputi:
- Integritas dalam Audit Forensik: Fondasi kepercayaan publik terhadap hasil audit keuangan.
- Tantangan Etika di Era Teknologi: Bagaimana auditor menghadapi dilema moral dalam penggunaan data digital.
- Studi Kasus Pelanggaran Etika: Pembelajaran dari kasus nyata di dunia audit forensik dan cara pencegahannya.
- Implementasi Kode Etik Auditor: Panduan penerapan nilai-nilai etika dalam setiap tahapan proses audit.
Forum ini juga dilengkapi dengan sesi workshop interaktif di mana para peserta berdiskusi langsung mengenai dilema etika yang sering muncul dalam praktik audit.
Peserta dan Antusiasme
Forum ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari auditor internal, auditor forensik, mahasiswa, dan perwakilan lembaga pengawasan. Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias karena dinilai mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya etika dalam profesi audit yang sering kali berhadapan dengan tekanan dan kepentingan pihak tertentu.
Banyak peserta menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana etika tidak hanya menjadi aturan tertulis, tetapi juga pedoman moral yang harus dijaga dalam setiap tindakan profesional.
Pernyataan dari Ketua AAFI HOKOLEKMA
Dalam sambutannya, Ketua AAFI HOKOLEKMA menegaskan bahwa keberhasilan audit forensik tidak hanya diukur dari ketepatan temuan, tetapi juga dari integritas auditor yang melaksanakannya. “Integritas adalah fondasi profesi ini. Tanpa integritas, keahlian teknis tidak akan berarti apa-apa,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa AAFI HOKOLEKMA akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kode etik kepada seluruh anggota dan lembaga mitra.
Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Melalui Forum Nasional ini, AAFI HOKOLEKMA menegaskan komitmennya untuk terus menjadi penggerak utama dalam menjaga standar etika profesi auditor forensik di Indonesia. Hasil dari forum ini akan dijadikan bahan rekomendasi bagi AAFI pusat untuk memperkuat regulasi internal dan penyusunan panduan etika profesional yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.
AAFI HOKOLEKMA berharap agar seluruh auditor di Indonesia terus menumbuhkan semangat kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme sebagai pilar utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap profesi auditor forensik.